PENINGKATAN PEMAHAMAN LITERASI MEDIA DAN UJARAN KEBENCIAN PADA PELAJAR SEKOLAH MASJID TERMINAL INDONESIA (MASTER) DEPOK
DOI:
https://doi.org/10.62180/k52xhd69Keywords:
Ujaran kebencian , Literasi digital , PelajarAbstract
Semakin terjangkau dan banyaknya ruang publik yang menyediakan akses internet gratis membawa dampak positif dan negatif bagi para pelajar dari kelompok marginal. Di satu sisi internet memberikan kemudahan dalam mengakses informasi, namun kurangnya pendampingan dari orang tua dan lokasi tempat tinggal dan sekolah yang berada di sekitar terminal membuat mereka rentan mengalami kekerasan di dunia nyata maupun maya. Pelajar dari kelompok marginal memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terlibat dan menjadi korban dari ujaran kebencian dibandingkan pelajar yang berada di lingkungan yang lebih kondusif. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman pelajar dari kelompok marginal mengenai literasi media dan ujaran kebencian di media sosial. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk ceramah interaktif dan diskusi dengan menggunakan media pembelajaran berupa power point, video, stand banner dan poster. Metode untuk mengukur keberhasilan kegiatan dilakukan melalui observasi, wawancara, pre-test dan post-tes. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman pelajar mengenai literasi media, ujaran kebencian dan kemampuan mengidentifikasi bentuk-bentuknya, dan juga kemampuan mengidentifikasi akun dan cara melaporkan akun pelaku ujaran kebencian. Kegiatan ini juga menemukan, bahwa status sebagai kelompok marginal tidak menjadikan mereka rentan mengalami ujaran kebencian berdasarkan kelas sosial. Hal ini karena komunikasi melalui media sosial dilakukan secara termediasi, memungkinkan penggunanya untuk anonim, dan membentuk identitas virtual. Walaupun demikian, kurangnya pendampingan dari orang tua dan lingkungan tempat tinggal yang kurang kondusif menjadikan mereka lebih rentan mengalami dampak negatif dari media sosial dan ujaran kebencian
Kata Kunci: Literasi media, ujaran kebencian, pelajar kelompok marginal
Downloads
References
Ahnaf, M. I., & Suhadi, S. (2014). Isu-Isu Kunci Ujaran Kebencian (Hate Speech): Implikasinya Terhadap Gerakan Sosial Membangun Toleransi. Harmoni, 13(3), 153–164. https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/120
Arifin, Hamid,. & Yuliarti, M. S. (2021). Literasi Media Untuk Mencegah Ujaran Kebencian di Kalangan Remaja. Jurnal IMPRESI Vol. 1, No. 2.
Asmuni, A. (2017) Peran Ulama dalam Pemberdayaan Masyarakat Marjinal: Jurnal Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 2 (1). pp. 56-80. ISSN e-ISSN : 2580-0973. https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/em.
Chetty, N., & Alathur, S. (2018). Hate speech review in the context of online social networks. Aggression and Violent Behavior, 40, 108–118. https://doi.org/10.1016/j.avb.2018.05.003
Fuqoha., Anggraini, Ananda Putri., & Apipah, Nabila Dea. (2019). Peningkatan Digital Literasi Terhadap Ujaran Kebencian di Media Sosial Melalui Program “Room of Low” Bagi Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Serang. Bantenese: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol, 1, No. 1. http://orcid.org/0000-0002-8770-171X
Oktaviani, Roswita & Paramita, Sinta. (2019). Kegiatan Literasi Media Sosial di SMP Katolik Abdi Siswa II Jakarta Barat. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, Vol, 2, No. 2. https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i2.7222
Potter, W. J. (2016). Media Literacy (Eighth Edition ed.). SAGE Publications, Inc.
Sandora, M. (2019). Konsep Pendidikan Anak Marginal Dalam Perspektif Pendidikan Berbasis Masyarakat. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender. Vol. 18, No. 2, 2019, Hal. 196-216. 10.24014/Marwah.v18i2.7588.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Cici Eka Iswahyuningtyas1, Rena Maulida2, Febriyanti Musyafa, Reza Arya Putra, Alfiansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.