Strategi Pengembangan Agrowisata Sapi Perah di Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Melalui Pendekatan Ekonomi Kreatif
DOI:
https://doi.org/10.62180/xgcmbg71Keywords:
Agrowisata, Sapi Perah, Ekonomi KreatifAbstract
Agrowisata peternakan sapi perah masih jarang dijumpai di Indonesia. Desa Mandalamekar di Kecamatan Cimenyan memiliki daya tarik Agrowisata peternakan sapi perah yang belum dikelola dengan baik sebagai objek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk membuat strategi pengembangan Desa Mandalamekar dengan atraksi wisata susu sapi perah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan pada 20 Desember 2022 di lokasi kandang sapi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan wawancara sebagai data primer dan kajian pustaka sebagai data sekundernya. Penelitian ini menemukan bahwa masih banyak kekurangan yang bisa menjadi potensi baik jika dikembangkan oleh pengelola seperti fasilitas, penunjuk jalan, dan penerangan.. Maka dari itu, dibutuhkan strategi untuk dapat membuat kandang sapi perah ini menjadi sebuah destinasi pariwisata yang baik.
Downloads
References
Cooper, C. et al. (2005) Tourism: Principles and Practice. Pearson Education. Available at: https://books.google.co.id/books?id=OWonlWCgp34C.
Diana, W. (2019) ‘Faktor-faktor yang sangat dominan memengaruhi daya tarik Destinasi pariwisata Lubuk Minturun di Kota Padang’, Jurnal Menara Ilmu, XIII(4), pp. 163–168.
Khanal, S. and Shrestha, M. (2019) ‘Agro-tourism: Prospects, importance, destinations and challenges in Nepal’, Archives of Agriculture and Environmental Science, 4(4), pp. 464–471. Available at: https://doi.org/10.26832/24566632.2019.0404013.
Kurniawan, A.R., Suganda, D. and Hadian, S.D. (2019) ‘MODEL DESA WISATA BERBASIS PETERNAKAN SAPI PERAH DI DESA’, Tornare - Journal of Sustainable Tourism Research, 1(1), pp. 1–6.
Malaka, R. et al. (2021) ‘Business prospects of pasteurized milk diversification in the new normal era post Covid-19 through PPUPIK’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 788(1). Available at: https://doi.org/10.1088/1755-1315/788/1/012103.
Ramadanti, A. and Oktariani, A. (2020) ‘Does Local Dairy Agro-tourism Business Model in Indonesia concern Animal Health?: Lesson Learned from Sentulfresh and Cibugary’, 19(2010), pp. 14–17. Available at: https://doi.org/10.2991/isessah-19.2019.5.
Ritchie, J.R.B. and Crouch, G.I. (eds) (2003) The competitive destination: a sustainable tourism perspective. Wallingford: CABI. Available at: https://doi.org/10.1079/9780851996646.0000.
Sastrayuda, G.S. (2010) Konsep Pengembangan Kawasan Agrowisata. Bandung.
Sinaga, E.K. and Kurniati, C. (2019) ‘Penyusunan Paket Wisata Pedesaan Untuk Meningkatkan Kompetensi Masyarakat Desa Alamendah Kabupaten Bandung’, Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2, pp. 694–700. Available at: https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v2i0.570.
Swarbrooke, J. and Horner, S. (2007) Consumer Behaviour in Tourism. Routledge. Available at: https://doi.org/10.4324/9780080466958.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dimas Maulana Irsan, Fachrian Anugrah Alam (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.