Analisis Jaringan Komunikasi Pekebun Kelapa Sawit Yang Menggunakan Smartphone dan Yang Tidak Menggunakan Smartphone di Kecamatan Mempura Kabupaten Siak
DOI:
https://doi.org/10.62180/b4n66q94Keywords:
analisis, jaringan komunikasi sawit , petaniAbstract
Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki posisi penting dalam sektor perkebunan. Kelapa sawit merupakan komoditi yang berpotensi besar dalam membangun perekonomian Indonesia, Provinsi Riau dikenal sebagai daerah perkebunan kelapa sawit, dengan luas lahan pada tahun 2021 sebesar 1.534,581 Ha (Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, 2022). Perkembangan teknologi informasi berdampak pada semua sektor di Indonesia, tidak terkecuali pekebun kelapa sawit. Salah satu alat komunikasi yang menghubungkan pekebun dengan pekebun kelapa sawit yang laiinya adalah Smartphone. Pekebun kelapa sawit di Kecamatan Mempura menggunakan komunikasi dengan secara langsung dan menggunakan Smartphone. Komunikasi yang dilakukan pekebun kelapa sawit secara langsung terjadi pada waktu-waktu yang tidak terduga atau pada waktu berkumpul. Sedangkan komunikasi dengan menggunakan Smartphone tejadi kapan dan dimana saja. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan cara wawancara kepada pekebun kelapa sawit yang menggunakan Smarpone dan yang tidak menggunakan smartphone di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pekebun kelapa sawit, Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Jaringan komunikasi yang terbentuk pada empat subsistem agribisnis yang menggunakan smartphone memiliki pola roda yang lebih beraturan sedangkan yang tidak menggunakan smartphone memiliki pola roda tidak beraturan. Hal ini dikarenakan pada pekebun yang menggunakan smartphone jaringan komunikasi nya lebih terpusat pada aktor ketua koperasi (SS), aktor kepala desa (MK), aktor pedagang saprodi yang menggunakan adalah grup WA sebagai wadah dalam menyebarluaskan informasi kepada seluruh anggota pekebunKarakteristik eksternal memanfaatkan pertemuan untuk berdiskusi pekebun yang menggunakan smartphone dan yang tidak menggunakan smartphone berada pada kategori jarang, tingkat kehadiran penyuluh rendah, alat peraga yang digunakan dapat dikategorikan cukup mengerti, penyuluh memanfaatkan media elektronik dapat dimengerti, pemanfaatan sumber informasi untuk meningkatkan/memperluas pengetahuan dengan kategori tinggi. Pemanfaatan sumber informasi yang berasal dari mana saja juga sama-sama dengan kategori tinggi.
Downloads
References
Afriyani. (2017). Aplikasi Smartphone sebagai Alat Penunjang dalam Kegiatan Bertani. Jurnal Visualita.Volume 6 Nomor I, Agustus 2017.
Badan Pusat Statistik Kabupaten siak. (2022). Siak Dalam Angka 2022. Kuantan Singingi.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. (2022). Riau Dalam Angka 2022. Riau.
Christian. (2018). Akses, Fungsi, dan Pola Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh Petani pada Kawasan Pertanian Komersial di Kabupaten Bantul. JSEP Vol 11 No. 2 Juli 2018.
Eriyanto. (2014). Analisis Jaringan Komunikasi: Strategi Baru dalam Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenadamedia Group. Fauzi et al. 2012 kelapa sawit. Depok: Swadaya
Harahap, M., Apriyanti, I., & Wardani, D. C. (2022). Analisis Usahatani Petani Kacang Hijau (Vigna radiata L.) di Desa Paya Rengas Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Prosiding Seminar Nasional USM, 3(1), 92–102
Harmoko, & Darmansyah, E. (2016). Akses Informasi Pertanian Melalui Media Komunikasi pada Kelompok Sambas dan Kota Singkawang. Jurnal Komunikator, 8(1), 1–10.
Lubis. (2021). Jaringan Kerja Komunikasi dalam Organisasi. Jurnal publik reform undhar Medan. Edisi 8 Juli-Desember 2021.
Muchlis, F., Farida, A., Kurniasih, S. (2024). Persepsi Pekebun Swadaya Terhadap Penerapan Indonesian Sustainabel Palm Oil (ISPO) di Kabupaten Muaro Jambi. (2024). AGRINUS : Jurnal Agro Marin Nusantara, 1(1), 85-92. https://doi.org/10.62180/0253sz69
Prell, Christina. 2012. Social Networks Analysis: History, Theory and Methodology. Sage Publications. London.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistiawati, A. (2018). Kajian Teoritis: Analisis Jaringan Komunikasi Interpersonal. Source: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1).
Sulistiawati. (2018). Analisis Jaringan Komunikasi Tingkat Kelompok dalam Gapoktan. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. [JSKPM], Vol. 2 (2): 155-168.
Sumitro. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Media Informasi oleh Petani Salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.
Suriadi, Irsan; Arifudin, Andriani, Yulia. (2024). Pola Hubungan (Patron-Client) Pada Pekebun Kelapa Sawit Swadaya Dengan Tauke Di Desa Pengalihan Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. (2024). AGRINUS : Jurnal Agro Marin Nusantara, 1(2), 184-193. https://doi.org/10.62180/61kg7j55.
Yulida. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Komunikasi Petani Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir. JSEP (Journal Of Social and Agricultural Economics) 14 (1): 67.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 yahri Wahyuda Warman, Roza Yulida, Yulia Andriani, Rosnita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.